Anjuran untuk menyikat gigi dua kali sehari mungkin sudah dilakukan
banyak orang. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui kapan
waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Padahal kebiasaan ini dapat
mempengaruhi kondisi kesehatan gigi dalam jangka panjang.
Menurut drg. Ratu Mirah Afifah, waktu yang tepat saat menggosok gigi
sebaiknya dilakukan minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur.
“Kebanyakan orang masih belum mengetahui hal ini, mereka masih suka
menggosok gigi pada pagi dan malam saat mandi, padahal hal tersebut akan
meningkatkan risiko penumpukan plak yang terbentuk dari endapan sisa
makanan. Plak tersebut merupakan penyebab utama terbentuknya gigi
berlubang dan penyakit gusi,” kata Ratu dalam acara “Pepsodent Ungkap
Fakta” di Hotel Mulia, Jakarta (25/02/2015)
Kerusakan gigi, yang ditandai dengan adanya lubang pada gigi paling
sering terjadi di masa kanak-kanak dan dewasa muda. “Sakit gigi pada
anak-anak dapat menyebabkan mereka absen sekolah, dan jika terus
berlangsung dalam waktu yang lama tanpa adanya penanganan yang tepat,
maka kondisi ini akan sangat berpengaruh pada tingkat prestasi mereka,”
lanjutnya.
Bakteri di dalam mulut selalu membentuk plak gigi, semacam lapisan
tipis yang lengket, tidak berwarna dan menempel pada gigi. Bakteri mulut
yang berada dalam plak itu akan mengubah gula dan tepung dari makanan
atau minuman yang kita konsumsi menjadi asam. Bila plak yang
menghasilkan asam itu melekat pada permukaan gigi dalam waktu lama, maka
asam itu akan menghancurkan permukaan gigi.
Karena itu, mulailah sejak dini memperkenalkan anak program menyikat
gigi dua kali sehari pada waktu tepat. Beri dorongan pada anak dengan
memberikan contoh yang baik dan periksakan gigi sejak anak berusia 3
tahun.
Selain menyikat gigi, jaga kebersihan gigi dengan mengurangi ngemil
makanan atau minuman manis. Semakin sering kita mengonsumsi makanan
bergula, semakin besar kita memberi peluang bakteri membuat lubang pada
gigi.
sumber:tribunnews.com